Cari Objek Wisata ? Ke Samarinda Yuk !

    Samarinda, Sebuah kota yang berada di Kalimantan Timur yang juga menjadi Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur ini menyimpan berbagai objek wisata yang tidak mau kalah dengan wisata-wisata yang berada di daerah lain di nusantara.
    Samarinda berasal dari kata “sama” dan “rendah” . Sama dan Rendah berawal dari rumah rakit yang berada di atas air, harus sama tinggi antara rumah satu dengan yang lainnya, melambangkan tidak ada perbedaan derajat apakah bangsawan atau tidak, semua "sama" derajatnya dengan lokasi yang berada di sekitar muara sungai yang berulak (arus airnya berputar), dan di kiri kanan sungai daratan atau "rendah". Diperkirakan dari istilah inilah lokasi pemukiman baru tersebut dinamakan SAMARENDAH tetapi seiring dengan perkembangan zaman, orang-orang pun menyebut kota ini dengan sebutan "Samarinda".
    Kota ini merupakan kota yang padat penduduk. Samarinda adalah kota yang kaya akan budaya. hal itu terbukti dari banyaknya suku yang tinggal dan menetap di kota tepian ini. Suku yang terdapat di kota samarinda ada bermacam-macam. Tetapi dengan beragamnya suku yang ada di kota Samarinda tidak membuat maraknya permasalahan  antar suku yang satu dengan suku yang lainnya melainkan semuanya Hidup saling menghargai antara satu dan lainnya.
    Sebutan lain untuk Samarinda adalah Tepian yang merupakan singkatan dari (Teduh raPI Aman dan Nyaman)

    Samarinda memiliki banyak tempat wisata dan hiburan keluarga. Pada saat  masa liburan sekolah atau hari libur yang lainnya, di rekomendasikan bagi pembaca untuk berkunjung ke tempat wisata yang ada di Samarinda. Tempat wisata yang berada di Samarinda itu seperti :

1. Kawasan Wisata Budaya Pampang
    Kawasan Pampang merupakan kawasan yang terletak sekitar 20 km dari  Pusat kota Samarinda merupakan kawasan wisata budaya yang menarik untuk menyaksikan kehidupan suku Dayak Kenyah. Pada  hari minggu biasanya digelar kegiatan kesenian di Lamin (rumah panjang) berupa tari-tarian baik oleh para orang tua, remaja maupun anak-anak.
    Obyek wisata budaya ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan bermotor melalui jalan raya Samarinda-Bontang. Daya tarik yang dapat disaksikan adalah Lamin atau rumah adat suku Dayak serta tarian dan upacara adat Dayak Kenyah.
    Saya rasa setelah membaca tulisan ini anda yang belum pernah melihat suku Dayak secara langsung pasti penasaran dan ingin melihat langsung eksotisme budaya, adat istiadat dan sosok masyarakat Dayak, yang memang sudah dikenal dunia dan jangan lupa beli oleh-oleh yang berupa kerajinan tangan dari Suku Dayak.

2. Kebun Raya UNMUL
    Kebun Raya Unmul Samarinda atau dapat di singkat KRUS ini merupakan salah satu diantara beberapa tempat wisata yang ada di kota Samarinda. Letaknya di sebelah utara kota Samarinda, sekitar 10 kilometer atau 15 menit perjalanan dengan kendaraan dari pusat kota.
    Kalimantan Timur yang masih mempunyai hutan belantara luas tidak lupa menyisihkan sedikit hutannya untuk dijadikan objek wisata keluarga
    Pada Objek Wisata yang satu ini terdapat kebun binatang mini, disebut mini karena memang binatangnya masih dalam jumlah terbatas dan dipelihara di dalam kurungan yang berukuran tidak terlalu besar, ada orang utan dan beruang madu yang merupakan binatang khas pulau Kalimantan, kemudian ada rusa sambar, buaya muara, monyet dan lain-lain. Selain itu terdapat pula fasilitas seperti sepeda air, tempat istirahat, mushola, area camping ground dan juga ATV (All Terrain Vehicle), yaitu “kendaraan segala medan” di objek wisata ini, silahkan
mencoba untuk beberapa putaran.
    Luas kebun raya yang sekitar 300 hektar ini selain digunakan untuk rekreasi juga untuk mendapatkan pengetahuan mengenai alam dan lingkungan karena terdapat pula Museum Kayu, di Museum kayu ini kita dapat menambah wawasan tentang sebagian jenis-jenis kayu yang terdapat di Kalimantan Timur.
   
3. Air Terjun Tanah Merah
    Nah Sekarang kita beralih ke tempat wisata yang “berbau” air di Samarindadi dusun Purwosari, Samarinda Utara. Di tempat itu akan ditemui sebuah air terjun yang dikelilingi oleh pepohonan rindang yang semakin membuat kawasan wisata tersebut teduh. Bermain di air terjun yang tidak terlalu tinggi tersebut juga aman.
    Objek wisata yang memiliki luas area satu hektare ini tetap dijaga kelestariannya dan terbukti dapat  memberikan nuansa berbeda dan Khas. Maka tak heran jika masih banyak pengunjung yang berdatangan setiap harinya untuk melihat kondisi alam air terjun yang di Samarinda.
    Fasilitas di objek wisata yang satu ini sudah terpenuhi mulai dari makanan dan tempat parkir kendaraan juga cukup baik. Tidak jarang ada suguhan pementasan berupa lagu dan tarian khas Kalimantan Timur.

4.Penangkaran Buaya Makroman
    Objek wisata yang satu ini mempunyai “greget” tersendiri , karena pada objek wisata ini terdapat Buaya. Buaya adalah hewan yang senang menyendiri. Namun kepunahan hewan satu ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem. Oleh karena itulah dibutuhkan penangkaran untuk menjaga dari kepunahan Predator ini.
    Salah satu penangkarannya ada di desa Pulau Atas, Palaran yang berjarak
kurang lebih 6 km dari Samarinda. Buaya yang ditangkarkan berjenis buaya air tawar dan buaya supit. Jangan Takut bila berkunjung ke sini karena para pawangnya cukup terlatih.

 5. Jembatan Mahakam dan Tepian Mahakam
Jembatan Mahakam adalah jembatan yang menghubungkan transportasi kota Samarinda yang terbelah oleh aliran sungai Mahakam. Gemerlap Jembatan yang Indah dan Lebih “eksotis” terlihat Ketika malam menyelimuti kota berumur 344 Tahun Ini.
Sungai Mahakam mempunyai banyak manfaat diantaranya untuk trasnportasi bahan tambang berupa hasil bumi seperti batu bara dan kehidupan sosial sehari-hari. Di sepanjang bantaran sungai terdapat  tempat yang ditumbuhi oleh berbagai tanaman yang rindang dan berbagai fasilitas yang dapat dinikmati seperti tempat duduk sampai makanan yang di jual oleh pedagang di tempat tersebut, tempat ini nyaris tidak pernah sepi akan pengunjung yang ingin bersantai sampai memancing ikan dari pinggir sungai Mahakam lantaran suasana yang nyaman dengan terpaan angin yang sepoi-sepoi yang sejuk jika duduk dan bersantai melepas letih seharian.
 Wisata Belanja di Samarinda
    Setelah puas dengan objek wisata yang ada di Samarinda dan ingin pulang  maka bagi para wisatawan wajib hukumnya berbelanja di Samarinda. Pergilah ke Citra Niaga, suatu tempat yang dirancang sebagai tempat perniagaan yang nyaman dan luas. Tempat ini menyediakan berbagai barang dan jasa yang dijual oleh para pebisnis besar maupun kecil. Gara-gara terkenalnya tempat ini maka pada 1987, Citra Niaga memperoleh penghargaan internasional Aga Khan Award.      
    Hampir terlupakan mengenai tempat wisata dimana Kain sarung Samarinda yang sangat terkenal itu dibuat. Jaraknya hanya 8 km dari pusat kota Samarinda, tepatnya di Jalan Bung Tomo, Samarinda Seberang. Tidak komplit rasanya jika tidak membelii sarung Khas Dari Samarinda ini. Eits... Satu lagi nih , ada makanan Yang namanya Amplang, datang ke Samarinda wajib membeli makanan Khas yang satu ini, Camilan sejenis kerupuk ini memang berbeda dengan "kerupuk-kerupuk" lainnya. Bentuknya yang khas (ada yang seperti tabung kecil, ada yang seperti kuku macan, peperti kubus dan berbagai bentuk lainnya), dengan rasa ikan yang gurih dan Khas Samarinda serta ukurannya yang sekali suap memang membuat amplang  banyak diburu orang.

Wisata Religi di Samarinda
    
Setelah berwisata dan berbelanja dan jalan-jalan kesana kemarin di kota Samarinda saya yakin pasti melewati tempat ini. Kira-kira tempat apakah yang dimaksud ? Tempat itu adalah Masjid Islamic Center Samarinda. Masjid Islamic Center Samarinda adalah masjid yang terletak di kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia, yang merupakan masjid termegah dan terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal yang berada di Jakarta. Dengan latar depan berupa tepian sungai Mahakam, masjid ini memiliki menara dan kubah besar yang berdiri tegak.
    Masjid ini memiliki luas bangunan utama 43.500 meter persegi. Bangunan masjid ini memiliki sebanyak 7 menara dimana menara utama setinggi 99 meter yang bermakna asmaul husna atau nama-nama Allah yang jumlahnya 99. Menara utama itu terdiri atas bangunan 15 lantai masing-masing lantai setinggi rata-rata 6 meter. Sementara itu, anak tangga dari lantai dasar menuju lantai utama masjid jumlahnya sebanyak 33 anak tangga. Jumlah ini sengaja disamakan dengan sepertiga jumlah biji tasbih. Selain menara utama, bangunan ini juga memiliki 6 menara di bagian sisi masjid. Masing-masing 4 di setiap sudut masjid setinggi 70 meter dan 2 menara di bagian pintu gerbang setinggi 57 meter. Enam menara ini juga bermakna sebagai 6 rukun iman. Pokoknya rugi datang jauh-jauh Jika tidak Beribadah dan mengabadikannya dalam gambar di Masjid terbesar di Asia Tenggara ini.
  
Semoga saja dengan menulis sedikit tentang Objek wisata di Samarinda ini akan membantu menaikkan angka wisatawan yang akan berkunjung ke Samarinda dan juga Pemerintah Kota Samarinda diharapkan dapat terus membenahi sektor wisata yang berada di Samarinda, jika memungkinkan dapat pula bekerjasama dengan pihak swasta yang dapat mengembangkannya, sehingga akan semakin banyak lagi wisatawan yang tertarik untuk berkunjung ke Samarinda.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

:10 :11 :12 :13 :14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21 :22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29 :30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37 :38 :39

Posting Komentar

Next Prev home
Learn, Fill The Blank and Enjoy The Blog, Don't Forget To Leave Comment. by Rocky Sahbas Fauzy