1. berdaulat secara politik
2. berdikari secara ekonomi
3. berkepribadian secara sosial budaya
Dalam bidang kemandirian politik, Soekarno telah berhasil memperjuangkan Pancasila sebagai kemandirian bangsa Indonesia dengan memiliki ideologi negara sendiri.
Soekarno juga telah berhasil
mempertahankan persatuan dengan menumpas setiap pemberontakan yang
terjadi seperti Permesta,PRRI, DI/NII, dan persoalan Papua.
Hanya
saja karena.kurangnya kemandirian dalam persoalan persenjataan,Soekarno
cenderung.mendapatkan pasokan senjata dari Rusia, sehingga ideologi
komunis berkembang di Indonesia yang puncaknya adalah pertistiwa gerakan
30S/PKI, Sedangkan dalam politik luar negerinya,.Soekarno
menerapkan politik bebas aktif di mana tidak berpihak pada salah satu
blok dunia, sosialis atau kapitalis,.namun ikut proaktif dalam mendorong
terciptanya perdamaian dunia.
Dalam.politik ini, Soekarno
berhasil mengadakan Konferensi Asia-Afrika (KAA), namun karena
negara-negara yang hadir memiliki afiliasi politik terhadap kekuatan
Komunis, sehingga kemandirian politik yang dicita-citakan makin bias,
terlebih lagi ketika terjadi konfrontasi dengan negara Malaysia.
Ketika itu yang dianggap penyelewengan.ideologis, adalah banyaknya
konsepsi Presiden Soekarno yang diletakkan lebih tinggi dari Pancasila. Misalnya,.Nasakom dan Manipol-Usdek. Pidato-pidato Soekarno saat itu, kerap dianggap menggeser kedudukan
Pancasila sebagai dasar negara. Meskipun, Soekarno sendiri berpendapat
konsep-konsep itu merupakan penjabaran Pancasila.
Dalam kemandirian sosial budaya, Soekarno secara tegas menolak budaya asing,padahal secara natural suatu bangsa tidak dapat.mengisolasi diri dari pengaruh asing dan buktinya nilai-nilai komunis juga telah masuk di Indonesia.
Demi mewujukan kemandirian sosial budaya, pada era Soekarno hampir
terperosok pada paham chauvinistik dengan mengisolasi diri dan fasisme
dengan merendahkan bangsa lain, sehingga sering terjadi konflik dengan
negara-negara tetangga.
Sedangkan dalam kemandirian secara
ekonomi ditegaskan Soekarno, bahwa lebih baik potensi sumberdaya alam
Indonesia dibiarkan, hingga para putra bangsa mampu untuk mengelolanya.
Bung Karno menolak eksploitasi atau penjajahan oleh kekuatan asing.
Sayang sekali, sikap kemandirian itu bias oleh pertarungan politik
internal sehingga yang muncul adalah konfrontasi melawan Barat dan
tampak keberpihakan atau kedekatan kepada negera-negara komunis.
Pada masa ini, semangat nasionalisme mengarahkan pada nasionalisasi perusahaan asing menjadi perusahaan milik negara.
Peluang bagi swasta besar untuk berkembang dapat dikatakan
minim...Pandangan liberalisasi ekonomi pada masa itu dapat dikatakan
sebagai musuh negara..Kecenderungan dan keberpihakan Soekarno
mengakibatkan terjadinya krisis politik dan ekonomi yang terjadi pada
tahun 1965, sehingga ada tuntutan Ampera (amanat penderitaan rakyat), yaitu bubarkan PKI,,perombakan kabinet dan turunkan harga....Ajaran
Soekarno yang diadopsi oleh Fidel Castro dalam konteks Kuba adalah
ajaran Trisakti.
Yang menarik adalah bahwa Fidel Castro
mengadopsi dan menerapkan prinsip Soekarno itu secara konsisten dan
tegar dalam seluruh sistem pemerintahannya. Konsistensi yang
paling kentara adalah menolak segala bentuk imperialisme dan kapitalisme
yang merupakan pendiktean oleh Barat tentang ekonomi, politik dan
budaya. Castro sangat jelas menolak kehadiran dan campur tangan IMF dalam negaranya, bahkan menyerukan agar lembaga pendanaan kapitalis internasional yang menindas
negara-negara berkembang itu semestinya dibubarkan dan dihentikan perannya. Ini merupakan wujud pelaksanaan Trisakti yang konsisten oleh Castro dalam konteks Kuba, yakni kemandirian dalam politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.
negara-negara berkembang itu semestinya dibubarkan dan dihentikan perannya. Ini merupakan wujud pelaksanaan Trisakti yang konsisten oleh Castro dalam konteks Kuba, yakni kemandirian dalam politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Kekuatan ekonomi sendiri merupakan landasan bagi pemerintah Kuba untuk membangun negara dan rakyatnya. Tidak ada hutang luar negeri yang diterima sebagai landasan, sehingga
tak ada kewajiban cicilan bunga hutang yang tinggi yang harus dibayar
oleh pemerintah Kuba. Seluruh pendapatan negara dialokasikan pertama-tama untuk belanja tunjangan sosial, dan kedua untuk belanja pendidikan.
Kepentingan lain berada dalam urutan prioritas berikutnya. Karena berdikari dalam bidang ekonomi, Kuba telah mampu mempertahankan kedaulatan dalam bidang politik dan kedaulatan dalam kebudayaan nasionalnya.
dan yang penting adalah :
Tiga Konsep Trisakti : "berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, berkepribadian secara sosial budaya" dimulai dari diri sendiri.
Dari berbagai sumber ^_^
dan yang penting adalah :
Tiga Konsep Trisakti : "berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, berkepribadian secara sosial budaya" dimulai dari diri sendiri.
Dari berbagai sumber ^_^
0 komentar:
:18 :19 :20 :21 :22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29 :30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37 :38 :39
Posting Komentar